LDII Bukan Penyebab Perceraian Marshanda dan BEN - Kenapa perceraian Ben di isu kan karena Ben adalah seorang yang mengkuti Organisasi LDII. BEN Kasyafani digugat cerai oleh Marshanda pada 23 April lalu. Seiring dengan itu, muncul isu yang mengaitkan perceraian tersebut dengan keanggotaan Ben di LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia). Ben dinilai berubah setelah ikut organisasi itu.
Spekulasi tersebut telah sampai di telinga Ben. Ia pun langsung mengeluarkan pernyataan bantahan.

"Iya (ikut LDII), terus kenapa? Nggak sesuatu yang salah kan?" tanya balik Ben bernada retoris saat ditemui di Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (2/5/2014).

LDII Bukan Penyebab Perceraian Marshanda dan BEN

Menurut Ben, tak ada yang menyimpang dari organisasi yang diikutinya itu. "Di agama kita diajarin sama keluarga, semua ibadah beragama. Bukan orang yang aneh kok," jelasnya.

"Nggak ada yang ekstrem. Aktivitasnya (tetap) syuting, beribadah, salat sunnah. Nggak ada alasan (ikut LDII) bisa sampai (bikin) cekcok (dengan Marshanda)," lanjutnya.

Ben mengaku masih terkejut sang istri menggugat cerai dirinya. Sidang cerai keduanya akan digelar pada 13 Mei mendatang.

Nah dengan itu kan semua sudah jelas, Ben sudah mengklarifikasi semua nya tentang permasalahan bahwa Marshanda menceraikan ia bukan karena Ben seorang LDII , mungkin ada permasalahan yang memang hanya diketahui mereka berdua. lagia bagaimana jika anda sendiri yang menjadi di posisi nya Ben ? apakah tanggapan anda, tentunya memang sebuah perceraian itu dilakukan karena memang ada permasalahan didalam masing masing. Jangan dikaitkan dengan LDII.

Ben Kasyafani LDII sudah sejak lahir

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengakui jika Ben Kasyafani adalah anggota mereka. Bahkan, Ben sudah ikut organisasi kemasyarakatan tersebut sejak lahir.   “Dia sudah ikut LDII sejak lahir, bapaknya kan pengurus,” ungkap humas LDII Pusat, Joko Haryanto saat berbincang dengan Okezone, Minggu (4/5/2014).

Joko melanjutkan, ayah Ben yang dikenalnya bernama Om Babut, sudah sejak lama aktif di LDII. Bahkan, Bahkan, kini orangtua Ben menjadi salah satu ketua pengurus pusat LDII.

Sebelum menikah dengan Marshanda, Ben sudah jadi penyiar dan VJ MTV, tidak pernah ada masalah apa-apa dengan LDII. “Mungkin ada yang tidak suka, terus digembor-gemborkan,” ujarnya.   Walau begitu, LDII tidak terganggu dengan isu tersebut. Bagi mereka kabar tersebut merupakan promosi gratis saja. “Ya, bagi kami kayak promosi gratis saja hehe,” katanya.

Jadi Sudah Jelas Bahwa ;

LDII Bukan Penyebab Perceraian Marshanda dan Ben Kasyafani

LDIIMetro - 200 tahun lalu rakyat Jepang bersentuhan dengan Islam. Namun baru tahun 1900-an, seorang Jepang Mitsutaro Takaoka memeluk agama Islam. Islam berkembang lamban di Jepang.

Lambannya pertumbuhan agama Islam di Jepang, boleh jadi, lantaran rakyat Jepang sangat taat kepada agama Budha dan Shinto. Walhasil, hanya satu dari empat penduduk Jepang yang memeluk agama Islam. Atau sekitar 1,5 juta dari total 120 juta penduduk Jepang.

Meskipun minim penduduk lokal yang memeluk Islam, para imigran asing dari Timur Tengah dan Asia yang beragama Islam, banyak yang mendatangi negeri matahari terbit itu. Mereka bersekolah dan bekerja, bahkan berwisata. Jepang memang menjanjikan upah yang baik dan pendidikan terbaik di Asia. Jepang juga merupakan destinasi wisata terbaik di Asia. Gelombang pendatang inilah yang mendorong pemerintah Jepang membangun mushola dan restoran halal di setiap stasiun kereta api.

Sebagai referensi, Nankai Electric Railway melakukan studi banding ke Indonesia. Meminta saran Kementerian Agama dan ormas Islam, salah satunya LDII. Mengingat Jepang memiliki ikatan yang kuat dalam bentuk ekonomi dan sejarah dengan bangsa Indonesia.

Mengunjungi kantor DPP LDII di bilangan Senayan, Yano Itaru, salah satu Manager Nankai Electric Railway Co., Ltd. menyatakan kekagumannya terhadap LDII yang telah melaksanakan 3K (Komunikasi, Karya, dan Kontribusi) secara menyeluruh di segala bidang.

Menurutnya informasi yang didapatkan lebih dari cukup untuk ia laporkan dalam rapat direksi Nankai Electric Railway di Jepang. Hal ini terkait dengan rencana salah satu perusahaan kereta swasta terbesar di Jepang ini membangun tempat ibadah dan restoran halal bagi wisatawan atau warga jepang muslim di setiap stasiun mereka.

Untuk itu, mereka mengunjungi Indonesia untuk berkonsultasi dengan para ulama Indonesia, termasuk LDII. Yano Itaru dalam kunjungan itu didampingi Presiden Direktur PT. OSSI, Satoshi Miyajima, Eiji Ananda Putra. Saat berkunjung ke pengurus MUI Pusat di Jakarta, delegasi Jepang itu didampingi Sekretaris Umum DPP LDII H. Dody Taufiq Wijaya.

Dody Taufiq Wijaya yang mempresentasikan profil LDII di hadapan Yano, mengungkapkan pentingnya pendidikan rohani sejak usia dini, dan menjadikan manusia Indonesia sebagai sosok yang profesional religius. Untuk itu, sebagai lembaga dakwah, LDII berkewajiban membangun manusia Indonesia demi majunya bangsa. LDII juga, menurut Dody, sangat mendukung NKRI, dan tidak ingin paham-paham radikal dari 'Islam Impor' mempengaruhi umat Islam sehingga menciptakan perpecahan.

"Tujuan kaum radikalis jelas, ingin mendirikan negara Islam. Ini bertentangan dengan kultur Indonesia yang berazaskan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Banyak pemeluk agama lain di Indonesia yang dilindungi hak asasinya dalam beribadah. Jadi, NKRI adalah penting. Karena dengan NKRI, Indonesia bisa maju dalam kemajemukan," ujar Dody.

Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII KH. Abdullah Syam menyatakan LDII siap bekerjasama dalam segala bidang dengan pihak mana pun, termasuk Nankai. "Kami sangat menghargai kehadiran Yano San yang datang jauh-jauh dari Jepang hanya untuk berkonsultasi dalam pembangunan tempat ibadah kaum muslim di Jepang. Mudah-mudahan, di tahun mendatang, dengan adanya tempat-tempat ibadah dan restoran halal di stasiun kereta Nankai, jumlah wisatawan muslim akan meningkat," harap Abdullah Syam
Hadir dalam kunjungan itu, para pengurus DPP LDII lainnya semisal H. Prasetyo Sunaryo, H. Abu Bakar Sidik, H. Achmad Kuntjoro, H. Muhammad Ied, dan Eko Mugianto. (Eko Mugianto/Foto: Reza/LINES)

Sumber: ldii
LDIIMetro - Menurut Undang-Undang Kepemudaan Nomor 40 Tahun 2009, yang dikatakan pemuda ialah orang yang berusia 16-30 tahun. Sedangkan menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang dikategorikan sebagai pemuda ialah orang yang berada dalam rentang usia 15-25 tahun.

Jika ditotal, jumlah pemuda Indonesia mencapai 65 juta jiwa dari 250 juta penduduk Indonesia. Suatu angka yang fantastis.

Publik menilai, saat ini pemuda Indonesia masih berada di persimpangan jalan. Pemuda Indonesia belum sepenuhnya memberi inspirasi perubahan. Apa pasal? Saat ini pemuda Indonesia dinilai sepenuhnya belum memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara. Sebaliknya, sebagian pemuda Indonesia malah menjadi beban negara.

Bagaimana tidak? Dari data yang tercatat, pemuda Indonesia yang terjerat kasus narkoba sebanyak 26,4 persen. Catatan kepolisian, pelaku narkoba pada triwulan I-2012 adalah pemuda, baik sebagai pengedar maupun pengguna. Ditambah lagi rendahnya akhlak pemuda kita yang angkanya mencapai 15,5 persen. (Kompas, 28/10/2013).

Tengoklah berita yang disajikan oleh media cetak maupun elektronik akhir-akhir ini. Kasus yang menyeret nama pemuda begitu tampak dipelupuk mata. Mulai dari perkelahian pelajar dan mahasiswa. Tak terkecuali seks bebas yang telah melanda remaja SMA dan SMA. Bahkan, data KPAI, 6 dari 10 pelajar kita tidak perawan lagi. Sungguh miris.

Baru-baru ini pun terungkap kasus video tak senonoh yang melibatkan siswa dan siswi SMP. Ada pula penyiraman air keras, pembunuhan sadis, miras, pencurian dan kejahatan lain.

Kebanyakan kasus yang terjadi menyinggung kelompok usia produktif. Lantas apa yang kita lakukan dalam menghadapi kasus ini?

Tahun 2014 ini adalah tahun penuh dengan berpacu, para caleg berpacu untuk menjadi anggota legislatif, capres berpacu untuk menjadi presiden bahkan di tingkat international Spanyol berusaha mempertahankan gelar juaranya di piala dunia. Belanda yang 3 kali menjadi finalis piala dunia tahun ini pun berusaha untuk menjadi juara, Brazil sebagai tuan rumah juga berpacu untuk menjadi juara.
Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) sebagai organisasi dakwah tidak tinggal diam. LDII juga berpacu dengan program pembinaan generasi mudanya berusaha mengembalikan peran pemuda pada rel yang benar. Sebagai wujud konkritnya adalah Pembinaan LDII kepada remaja saat malam pergantian tahun dengan cara positif.

LDII di berbagai wilayah seantero nusantara kompak membina pemuda Indonesia. LDII mempersiapkan pemuda Indonesia menjadi generasi emas. LDII mencetak generasi profesional religius.

LDII memiliki program yang dinamai “Tri Sukses Generasi Penerus”. Yaitu membentuk pemuda menjadi sosok yang alim/fakih, berakhlakul karimah dan mandiri.

Untuk mewujudkan tiga rencana besar tersebut maka LDII giat melakukan pembinaan. LDII memulai pembinaanya dari level akar rumput (grassroot). LDII mendidik pemuda mulai dari tingkatan Pimpinan Anak Cabang (PAC), Pimpinan Cabang (PC), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), hingga tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Untuk memperlancar tujuan mulia tersebut, LDII membentuk Penggerak Pembina Generus (PPG).

Dalam hal pembinaan karakter, LDII rutin mengupas hadis-hadis besar yang menjelaskan tata krama ala Rosululloh SAW. LDII mempelajari Hadis Sohih Bukhori, Sohih Muslim, Sunan Nasa’i, Sunan Abu Dawud, Sunan Termidzi, dan Sunan Ibnu Majah. Tahun 2014 ini semua warga LDII secara nasional berpacu untuk mengadakan asrama pengajian Hadits Ibnu Majah Jilid III.

Pembinaan kemandirian juga selalu LDII lakukan. Mulai dari pelatihan kewirausahaan, penyuluhan kesehatan, workshop hijab syar’i, sepak bola, pramuka, workshop Information and Computer Technology (ICT), silat, Camping Cinta Alam Indonesia dll.

LDII setahun sekali rutin mengadakan perkemahan nasional. Perkemahan yang berlabel Camping Cinta Alam Indonesia (CAI) digelar di Bumi Perkemahan Kosambiwojo, Kumbokarno, Jombang, Jawa Timur. Pekemahan tersebut dihadiri oleh utusan seluruh kabupaten/kota seluruh Indonesia. Ditambah lagi utusan dari luar negeri. Begitupula pada tingkat DPD, LDII juga mengadakan camping CAI.

LDII memegang slogan : kecil terbina, remaja terjaga,muda berkarya, keluarga bahagia, tua bersahaja, mati masuk surga. LDII menolak kecil dimanja, muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga. Pada faktanya Pemuda binaan LDII menjadi trend setter bagi generasi penerus bangsa secara umum. Semoga dengan pembinaan yang intensif dan berkesinambungan generasi penerus Indonesia dapat menjadi pemuda yang berubah kearah yang positif kedepannya. Menjadi harapan bersama, pemuda Indonesia dapat menjadi pemuda yang cerdas, santun, dan mandiri. (Dimuat daam bentuk opini di Radar Jember, 12 Januari 2014)

Sumber: ldii
LDIIMetro - Kita sering di suguhi berita-berita tentang kenakalan remaja, KDRT, Korupsi dan kejahatan-kejahatan lainnya, timbul pertanyaan kenapa ? jawabannya adalah mereka belum mengetahui makna hidup dalam islam yang sebenarnya.Sebagian orang tidak mengerti makna hidupnya, sehingga ia membuang waktu dan energi tanpa arah. Kekosongan makna ini melahirkan kecemasan dan ketakutan, ini tampak pada perilaku yang tidak bertanggungjawab dari muali hura-hura alias hedonis sampai perasaan depresi yang beberapa diantaranya mengahiri hidupnya dengan bunuh diri. Di negara maju dengan budaya modrn kebebasan dan hedonisme menjadi cirinya, angka bunuh diri naik terus. Menurut Victor Frankl ini terjadi karena mereka tidak punya makna hidup. Makna tidak lain adalah tujuan hidup atau Visi. Bagi mereka yang bukan orang iman kadang dengan susah payah menanyakan apa sih makna hidup saya. Ketika karyanya diterima orang lain atau kehadirannya meberikan manfaat baru ketemu maknanya, demikian itu karena cara mereka mencari makna semata dengan cara materialis semata.

Makna Hidup Menurut Islam

Jika Anda menjumpai orang yang bingung mencari makna hidupnya ajaklah ia mengaji nanti dia akan menemukan makna hidup manusia yang sebenarnya Alloh tidak menciptakan manusia sekedar iseng atau main-main, melainkan Alloh mengatakan maksudnya, Dalam FirmanNya,“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” [Al Mu’minuun [23] : 115 ] bahkan secara tegas maksud penciptaan jin dan manusia, “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan Manusia melaikan untuk beribadah kepadaku”. [Adz Dzariyat [51] : 56]. Inilah makna hidup manusia hingga semua kegiatannya harus dikaitkan dengan tujuan ini dengan demikian tindakan manusia menjadi berjiwa alias memiliki ruh tidak seperti robot, atau manusia tanpa tujuan dengan kalimat bodohnya, aku tidak minta dilahirkan, hidupku hanya keterlemparan atau kesalahan orang tuaku.

Makna Hidup

Dengan makna hidup yang jelas memberi rasa hidup dan kesadaran hidup, mengerti apa yang harus dilakukan, kemana arah yang dituju. Viktor Frankl menyimpulkan dari pengalaman hidupnya sebagai tawanan di Kamp Konsentrasi Jerman saat perang Dunia ke dua, bahwa orang yang memiliki makna/visi hidupnya lebih mampu menahan siksaan dan stres. Dalam aplikasi kehidupan nyata orang yang memilki visi sanggup menghadapi resiko kehidupan. Demikian juga orang beriman yang sadar tujuan hidupnya maka ia akan tahan menghadapi cobaan dari resiko dari kehidupan, karena ia yakin bahwa cobaan adalah paket keberadaannya, "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (Al Baqarah 214). Semoga bermanfaat.

Sumber: LDIIKediri
LDIIMetro - Waktu pagi adalah waktu yang mendapat doa barakah dari Rasulullah SAW, rasulpun ketika mengutus bala tentara memilih waktu pagi, selain kita melaksanakan bangun pagi untuk shalat subuh juga medapat kebarakahan pada waktu pagi, perhatikan hadits di bawah ini :

عَنْ صَخْرٍ الْغَامِدِيِّ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا». وَكَانَ إِذَا بَعَثَ سَرِيَّةً أَوْ جَيْشًا بَعَثَهُمْ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ «وَكَانَ صَخْرٌ رَجُلًا تَاجِرًا، وَكَانَ يَبْعَثُ تِجَارَتَهُ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ فَأَثْرَى وَكَثُرَ مَالُهُ» قَالَ أَبُو دَاوُدَ: «وَهُوَ صَخْرُ بْنُ وَدَاعَةَ» رواه ابو داود : [حكم الألباني] : صحيح

Artinya : Dari Shokhr Alghomidi dari Nabi SAW bersabda : Ya allah semoga engkau memberi barakah pada umatku di waktu pagi. Dan nabi ketika mengutus bala tentara pada waktu pagi hari. [ shokhr adalah seorang laki-laki pedagang yang kaya raya, dia ketika mengutus dagangannya ketika pagi hari, dan maka di kaya dan hartanya banyak ] abu daud berkata : Shokhr bin wada’ah. Dengan bangun pagi, tekanan darah yang terjadi saat tidur bisa lekas mengalir normal karena gerak tubuh. Bahkan secara medis, bagun pagi juga dapat mengurangi kecenderungan terserang penyakit kardiovaskular atau gangguan jantung dan pembuluh darah. 

Bangun pagi sangat baik karena udaranya masih jernih, tidak karena polusi. Bahkan, kualitas oksigen sangat bagus karena baru terjadi perputaran dari tumbuhan ke manusia. Tidak hanya dari sisi medis, dalam hal lain pun, kita dapat melihat dampak positif dari bangun pagi. Mari kita melihat para tokoh bangsa yang berhasil sukses dalam hidupnya. Kebanyakan dari mereka rata-rata menerapkan kedisiplinan dalam kehidupannya, termasuk dalam hal beranjak tidur maupun saat bangun tidur. Bangun lebih pagi merupakan saat yang tepat untuk melakukan aktivitas yang berhubungan dengan peningkatan kecerdasan otak. Membaca buku misalnya, bila dilakukan pada pagi hari, otak akan lebih mudah menyerap materi. Bukan hanya itu, ternyata bangun pada pagi hari juga dapat menyegarkan metabolisme tubuh dan menyehatkan mental. Bahkan, akhir-akhir ini bangun pagi telah diterapkan sebagai salah satu alternative untuk meningkatkan daya tahan tubuh bagi penderita Acquired Immune Deficiency Syndrom ( AIDS ). Ilmuwan dari jerman, Dr. Alexander Browis, bahkan menjadikan sebagai terapi terbaru untuk menguatkan tubuh para pasien penderita AIDS. 

Melihat berbagai manfaat yang ada, mengapa masih saja banyak orang yang malas untuk bangun pagi ? Ternyata cukup banyak penyebabnya, yang utama adalah masalah rutinitas pekerjaan yang dilakukan hingga larut malam. Karena itu ada hal penting yang harus anda ketahui terlebih dahulu. Secara alami jam tidur setiap manusia, mulai dari balita hingga dewasa akan mengalami perubahan. Biasanya balita akan tidur dalam waktu 18 jam setiap hari. Kemudian, usia 2-3 tahun berkurang menjadi 12 jam. Anak usia sekolah SD/SMP membutuhkan tidur selama 10-12 jam, sedangkan usia SMA membutuhkan tidur selama 8 jam. Kemudian untuk kalangan orang tua di atas lima puluh /50 hanya membutuhkan tidur selama 4 jam. Nah saat ini, anda termasuk ke dalam kategori usia yang mana ? tinggal anda sesuaikan dengan rutinitas anda, dan anda pun bisa menikmati nikmatnya bangun pagi. Tidak sulit bukan ? lago pula bangun pagi itu sehat kok.

Tips agar tidak malas bangun pagi :
1. Minumlah air putih segera setelah bangun tidur
2. Biarkan sinar fajar masuk
3. Beri sedikit pijatan di wajah
4. Gambarkan harimu sejenak
5. Lihatlah sesuatu yang berwarna
LDIIMetro - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, meminta kepada Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) ikut serta mengawasi proyek pembangunan di daerah masing-masing.
Hal ini sejalan dengan jumlah anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) tersebut yang cukup besar.

Dikatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng kini masih terus mengebut proses pembangunan mencakup infrastruktur, instansi sekolah hingga pembenahan sektor birokrasi. “Maka dari itu, kami minta seluruh elemen masyarakat Jateng khususnya kalangan LDII supaya ikut mengawasi proses pembangunan di setiap daerah,” kata Gubernur di hadapan puluhan ribu jemaah pengajian akbar LDII se eks-Karesidenan Surakarta, di Lapangan Kottabarat, Minggu (24/11) pagi (bukan Minggu malam seperti ditulis sebelumnya-red).

Dukungan untuk program Pemprov tersebut, menurutnya bisa dilakukan dengan ikut serta mengawasi dan memantau pengerjaan seluruh proyek yang ada di daerah. Salah satunya, dengan melaporkan dugaan penyimpangan proyek kepada pihak Pemprov melalui media sosial macam Twitter dan lain sebagainya.

“Para jemaah LDII yang hadir dalam kesempatan kali ini maupun masyarakat Solo lainnya silakan mengakses akun saya di Twitter untuk mengadukan segala jenis indikasi penyimpangan proyek pembangunan,” tegas dia.

Sementara Ketua DPR RI, Marzuki Alie, mengimbau kepada para anggota LDII untuk ikut menjaga kerukunan antar-umat beragama. “Kami minta bersama menjaga kondusivitas keamanan lingkungan. Apalagi, sesuai Sabda Rasullah SAW, sesama ikhwanul muslimin harus meningkatkan toleransi agar umat Islam tidak terpecah belah,” terangnya.

Seksi Lembaga Dakwah LDII Surakarta, Sutiyono, menambahkan, kegiatan ini, juga dihadiri Abdullah Sam, Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia beserta seluruh pengurus lembaga tersebut. “Kami meminta kepada generasi muda lokal untuk meningkatkan karakter dan jiwa kepemimpinan mereka,” ucapnya. Fariz Fardianto.\

Sumber : LDII dan http://joglosemar.co