LDII Tidak Pernah Melakukan Bantahan Terhadap Hujatan

Administrator | 11:16 | 9 komentar

LDII Tidak Pernah Melakukan Bantahan Terhadap Hujatan - Mungkin banyak yang bertanya Mengapa LDII Tidak Pernah Melakukan Bantahan Terhadap Hujatan-hujatan yang telah dilontarkan di Media Masa seperti Buku, Internet dan lain-lain. Memang banyak yang mengangap LDII itu aliran sesat, atau LDII itu mengajarkan ilmu Islam yang salah.

Memang LDII tidak pernah menanggapi serius tentang hal itu, namun di tekankan kembali bahwa LDII itu bukan aliran sesat, MUI saja sudah membuat kriteria tentang Aliran Sesat, dan ternyata LDII itu tidak termasuk kedalam kriteria tersebut.

Jadi kenapa LDII tidak pernah melakukan bantahan terhadap hujatan, karena LDII mengedepankan tiga (3) prinsip ukhuwwah, yaitu: ukhuwwah Islamiyah, ukhuwwah basyariyah, dan ukhuwah wathoniah. LDII mempunyai suatu pandangan bahwa berbantah-bantahan lebih banyak madlorotnya daripada manfaatnya.

Simpel sekali bukan, kenapa LDII tidak melakukan bantahan terhadap hujatan-hujatan tersebut, nah jadi itulah jawaban mengapa LDII Tidak Pernah Melakukan Bantahan Terhadap Hujatan.

Category: ,

About ldiimetro.blogspot.com:
ldiimetro.blogspot.com adalah sebuah Blog Informasi mengenai Artikel Islam, Tips Islam, Nasehat, Opini, Organisai, LDII

9 comments:

  1. Sekali2 perlu ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener tuh sesekali perlu (y)

      Delete
  2. meski begitu banyak isu2 yg mngatakan bahwa LDII mengkafirkan ummat muslim yg diluar LDII.. apa betul bgitu ??
    sbenarnya sngat perlu dlam klarifikasi tntang isu2 yg beredar...
    agar semuanya jelas..
    setidaknya perlu dijelaskan tentang tuduhan2 alasan mengapa orng2 menganggap LDII itu sesat.. seperti pertanyaan sya tdi ..

    ReplyDelete
  3. Ada beberapa kemungkinan:
    1. Gak mampu/gak bisa/gak punya ilmu untuk menanggapinya.
    2. Gak bisa berhujjah karena pemahamannya tentang dalil2 sangat kacau
    3. Tidak mencari kebenaran tapi hanya mencari pembenaran
    4. Apa yang dituduhkan benar adanya

    ReplyDelete
  4. Rt sebelah saya ada pondok ldii,pakde bude saya beserta keluarganya ldii,beegitu jg paman saya.bahkan nenek pun ditarik ke ldii.dan saya sepakat yang ditulis aninimous :Ada beberapa kemungkinan:
    1. Gak mampu/gak bisa/gak punya ilmu untuk menanggapinya.
    2. Gak bisa berhujjah karena pemahamannya tentang dalil2 sangat kacau
    3. Tidak mencari kebenaran tapi hanya mencari pembenaran
    4. Apa yang dituduhkan benar adanya

    ReplyDelete
  5. kasihan memang anggota ldii itu.ibarat yang pas buat mereka adalah " mereka itu ibarat katak dalam tempurung".sekiranya katak itu mau melihat keluar niscaya ia akan segera lompat keluar.itulah faktanya, banyak sekali tokoh2 ldii yang keluar dari kerajan LDII.ambil contoh : ust Hasyim rifa'i/kediri,ust Bambang irawan,Ust Adam Amrullah.dan masih banyak lagi yang lain.dan saya ada data sebag mantan2 ldii yang beliau2 insyaAllah siap kalo dimintai informasi.

    ReplyDelete
  6. maaf bukan maksud menyamakan personnya seperti katak.namun yang mirip adalah kondisi mereka.semoga tidak disalah arti.

    ReplyDelete
  7. ngambil ilmu mesti mankul dari guru dari gurunya dari gurunya dst dari nur hasan ubaidah dari gurunya dst s/d Rasulullah sallallahu alaihi wassallam...
    * tp kenapa LDII ngambil ilmu islam hanya MENCUKUPKAN yang dari mbah nur hasan saja ? apakah beliau telah menguasai islam seluruhnya secara sempurna ? tidak ada salah sedikitpun?apakah beliau ma'shum(bebas dari kesalahan) sebagaimana nabi Muhammad sallallahu alaihi wassallam?
    *kalopun beliau memang mankul,apakah hanya beliau saja satu2nya orang yang mankul? sudah banyak wahai saudaraku,,orang2 yang nuntut ilmu langsung ke saudi.

    silahkan direnungkan dengan hati nurani yang jujur,misal menemukan kejanggalan silahkan bertanya,namun jangan hanya kpd ustadz2 LDII saja.mohon maaf sekiranya ada ungkapan saya yang tidak berkenan

    ReplyDelete
  8. prinsip LDII : ukhuwah ??? ukhuwah yang bagaimana,,,paman saya(anggota LDII) meninggal,hampir semua warga Ldii disana ikut shalat jenazah .namun giliran tetangga masih satu kampung meninggal,mereka ndak ikut shalat jenazah,mereka bantu angkat2 kursi dsb,namun saat shalat jenazah mereka hanya duduk2 saja di halaman dsktrnya.padahal mayit sebelumnya masih pernah melaksanakan shalat.saya saksi mata atas kejadian ini.

    ReplyDelete

Silahkan Berkomentar Sesuai dengan Tema Pada Postingan di Artikel.
"Anda Berkomentar Berarti Anda Peka, Sekian dan Terima Kasih Sudah Mengunjungi Blog Informasi LDII Metro"