Islam LDII, Sejatinya Semua Ajaran Islam Itu Sama

Administrator | 10:34 | 6 komentar

Islam LDII, Sejatinya Semua Ajaran Islam Itu Sama - Islam LDII, LDII merupakan Lembaga Dakwah Islam Indonesia. Merupakan organisasi kemasyarakatan yang independen, resmi dan legal yang mengikuti ketentuan UU No. 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan, Pasal 9, ayat (2), tanggal 4 April 1986 (Lembaran Negara RI 1986 nomor 24), serta pelaksanaannya meliputi PP No. 18 tahun 1986 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5 tahun 1986 dan Aturan hukum lainnya. LDII, memiliki Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART), Program Kerja dan Pengurus mulai dari tingkat Pusat sampai dengan tingkat Desa. LDII sudah tercatat di Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang & Linmas) Departemen Dalam Negeri. LDII merupakan bagian komponen Bangsa Indonesia yang berada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Pancasila dan UUD 45.

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) berdiri sesuai dengan cita-cita para ulama perintisnya yaitu sebagai wadah umat Islam untuk mempelajari, mengamalkan dan menyebarkan ajaran Islam secara murni berdasarkan Alquran dan Hadis, dengan latar belakang budaya masyarakat Indonesia, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Islam LDII

Metode pengajaran Islam LDII pun sama saja dengan yang lain, LDII menggunakan metode pengajian tradisional, yaitu guru-guru yang berasal dari beberapa alumni pondok pesantren kenamaan, seperti: Pondok Pesantren Gontor di Ponorogo, Tebu Ireng di Jombang, Kebarongan di Banyuwangi, Langitan di Tuban, dll. Mereka bersama-sama mempelajari ataupun bermusyawaroh beberapa waktu terlebih dahulu sebelum menyampaikan pelajaran dari Alquran dan Hadis kepada para jama’ah pengajian rutin atau kepada para santriwan dan santriwati di pondok-pondok LDII, untuk menjaga supaya tidak terjadi kekeliruan dalam memberikan penjelasan tentang pemahaman Alquran dan Hadis. Kemudian guru mengajar murid secara langsung ( manquul ) baik bacaan, makna (diterjemahkan secara harfiyah), dan keterangan, dan untuk bacaan Alquran memakai ketentuan tajwid.

Apakah yang Dimaksud dengan “Manquul?” “Manquul” berasal dari bahasa Arab, yaitu “Naqola-Yanqulu”, yang artinya “pindah”. Maka ilmu yang manquul adalah ilmu yang dipindahkan / transfer dari guru kepada murid. Dengan kata lain, Manqul artinya berguru, yaitu terjadinya pemindahan ilmu dari guru kepada murid. Dasarnya adalah sabda Nabi Muhammad dalam Hadis Abu Daud, yang berbunyi:

Yang artinya: “Kamu sekalian mendengarkan dan didengarkan dari kamu sekalian dan didengar dari orang yang mendengarkan dari kamu sekalian”.

Dalam pelajaran tafsir, “Tafsir Manquul” berarti mentafsirkan suatu ayat Alquran dengan ayat Alquran lainnya, mentafsirkan ayat Alquran dengan Hadis, atau mentafsirkan Alquran dengan fatwa shohabat. Dalam ilmu Hadis, “manquul” berarti belajar Hadis dari guru yang mempunyai isnad (sandaran guru) sampai kepada Nabi Muhammad. Dasarnya adalah ucapan Abdulloh bin Mubarok dalam Muqoddimah Hadis Muslim, yang berbunyi: Yang artinya: “Isnad itu termasuk agama, seandainya tidak ada isnad niscaya orang akan berkata menurut sekehendaknya sendiri”.

Dengan mengaji yang benar yakni dengan cara manqul, musnad dan mutashil (persambungan dari guru ke guru berikutnya sampai kepada shohabat dan sampai kepada Nabi Muhammad), maka secepatnya kita dapat menguasai ilmu Alquran dan Hadis dengan mudah dan benar. Dengan demikian, kita segera dapat mengamalkan apa yang terkandung di dalam Alquran dan hadis sebagai pedoman ibadah kita. Dan sudah barang tentu penafsiran Alquran harus mengikuti apa yang telah ditafsirkan oleh Nabi Muhammad.

Islam LDII

Jadi apa yang terlintas di fikiran anda kalau masih menganggap LDII Aliran Sesat, maka buang jauh-jauh lah anggapan seperti itu, dalam ajaran Islam, memecah belah agama/golongan itu tidak baik hukumnya. Itu sudah jelas, jadi jangan pernah beranggapan bahwa LDII itu aliran sesat. Oke...

Category: , ,

About ldiimetro.blogspot.com:
ldiimetro.blogspot.com adalah sebuah Blog Informasi mengenai Artikel Islam, Tips Islam, Nasehat, Opini, Organisai, LDII

6 comments:

  1. ooohh....!!!!! begitu toh

    ReplyDelete
  2. Masak sih? Sebagian dari keluarga besar saya di Kediri dan Blitar adalah jamaah LDII..Alhamdulillah saya tidak ikut organisasi ini..Apa yg Akhi Rizki jabarkan di sini berbeda dg kerabat LDII saya praktikkan..Secara hubungan kekeluargaan, kami masih baik..hanya saja kalo saya shalat di musholla mereka, mereka menunggu sampai saya selesai dulu..setelah selesai shalat, pasti dibersihkan (di-pel) sebelum mereka pakai utk shalat sendiri..(mungkin saya dianggap najis kali..)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya jelas kan lantainya kotor lg makanya dipel biar masjidnya bersih selalu. Walaupun ente ada atau pun tidak, lantainya memang wajib dibersihkan kembali.
      Sholat berjamaah jg diperbolehkan.jgn asal negatif thinking dulu ente. Astagfirullahaladzim

      Delete
  3. wahai para pengikut LDII..tobatlah kembalilah kejalan yg benar.........

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang membuat beda itu kalau manqulnya gak di ldii maka ilmunya gak sah padahal siapa gurunya nurhasan juga gak jelas..

      Delete

Silahkan Berkomentar Sesuai dengan Tema Pada Postingan di Artikel.
"Anda Berkomentar Berarti Anda Peka, Sekian dan Terima Kasih Sudah Mengunjungi Blog Informasi LDII Metro"